Tuesday, December 13, 2011

... baji

Saya pernah bilang kalau saya punya dua facebook hero. Salah satunya adalah orang dengan akun facebook: Bramasta Anji. Bagi saya, dia nggak cuma update status, tapi dia ngajak saya mikir.

Setahu saya namanya Bramasta Aji. Panggilnnya Baji (karena saya muda belia, saya memanggilnya Mas Baji). Nama “Anji” dibelakangnya disinyalir karena berharap ketularan tenar bak Anji Drive waktu ketahuan menghamili Sheila Marcia. Saya lupa kenapa dulu saya kenal dia, udah lama banget lah yah pokoknya. Tapi yang pasti, selama saya kenal dia, selama itu pula dia masih resmi jadi pacarnya Mbak Mila. #eaah.

Nah, kenapa dia facebook hero saya. Hhhhaaa… karena kalau saya baca status dia, saya pasti tertarik baca comment dibawahnya. Dan saya ngakak dibuatnya. Dan, sialnya, setiap saya buka akun fb (lewat PC), pasti dia ada di home. Kebayang kan? Betapa dia sering update status dan saya yang juga kelewat sering buka fb. Hheee..

Saya nggak tahu kalau dia di dunia nyata. Saya pernah ketemu cuma sesekali, waktu dia nganter mbak Mila belanja di Solo Square. Tapi saya kenal baik mas Baji, karena, hhhaa… waktu saya semester tigaan, saya ngefans gilak sama sahabat dia (ini memalukan). Hhhaaa. Dia itu juga hero-nya DKV. Tanyalah sampai setidaknya anak-anak S1 DKV sampai angkatan 2009-an. Pasti kenal dia, seenggaknya, kenal karya-karyanya. Hiyaph, gambar dia oke loh. Setahu saya sih yah, dia cukup kaya raya dari menggambar. Bisa dicek di sini : http://unrealsmoker.deviantart.com/ .

Kenapa saya nulis tentang dia pagi ini. Ini gara-gara dia cukup bijak update status seperti ini:
“kasihan dengan talenta dedek2 kita, karena lowongan pegawe print2an sudah terisi penuh oleh kakak2 tingkat mereka yang sebenarnya bakalan g ada apa2nya dibandingkan generasi muda..tp kalo itu benar, berarti dedek2 itulah yang kelak memajukan industri kreatif Indonesia.”
Plak-plak-plak. Hhhaa. Apa yah, semacam sindiran tajam sekali (menurut saya). Lalu saya keinget update dia beberapa hari lalu, dia banyak ngomongin tentang mencari kerja. Saya langsung keinget tentang job fair di kampus akhir minggu kemarin. Sepertinya dia responsif dengan cara dia sendiri, yang bikin ngakak, dan mikir… Lalu, saya buka profil fb dia, dan membaca update status dia tiga harian ini. Ini dia, apakah juga bikin kamu mikir? Bahwa, selain konyol, mas Baji juga pengkritik kejam?
Cek, cek, cek…
“walah, ngaku insan dunia kreatif kok ujung2nya follow @kerja kreatif.. mbok yo kreatif sitik ngono lho” (ternyata kita nggak sekreatif itu kan?)
“Entah kebetulana ato ap,orang2 di dekatku yg cita2nya astronot lbh sukses dr yg profesor, doktor dn insinyur.. Hingga aq sadar bhwa tak ada orang bergelar Ast.” (apakah kita kuliah cuma ngejar gelar??)
“Sejauh ini semuanya kuconfirm, sampai mereka satu persatu meremove gara2 statusku..dyarr” (dia kelewat sadis nyindir seseorang sepertinya…)
“Coba hitung,jika sinetron dn apdetan status teman2mu digabungkan, berapa banyak frase "Ya Alloh" yg dihasilkan” (tentang kebanyakn doa di fb/twitter. Hha, ayok kita cek status kita, pasti kebanyakan doa dan sok2 alim lain…)
“The most important painting rule is There's No Rule” (ttg gambar pokmen… J )
--- itu dalam 16 jam terakhir sampai saya bikin posting ini. :p
“heh, ayo ngampus!! po koe ra pengen ketemu aq??” (curhat angkatan tuo.. :p)
“Alhamdulillah,teman2ku sudah byk yg diterima kerja..itu terbukti dr keluhan tentang hari senin di statusnya” (nyindir, atau keroso kesindir, lak dia kan nggak kerja kantoran… :p)
“Dngn hnya apdet status "ya allah rubahlah aku", aku yakin bs menyelesaikan komik entrepeneurku” (masih ttg doa-doa di facebook)
“Meski liburan,tak pernah skalipun kulewatkan status apdetan fuckrizal amat afu2nan” (hhhaa.. embuh)
“Layak coba, Bungong jeumpa..masakan tanah rencong, rasanya worth, harganya relatif murah.. Jl.demangan baru, timur atmajaya” (kecongkakan dia)
“sodakoh di indomaret, penginapan sama rumah makan..mwodd” (kecongkakan dia)
“Jian,paling sangar nyat pas farah quin ngocok olesan kro nguleg adonan” (hm, entah… )
“Yang lucu dr demo mahasiswa,bukannya mengancam pihak yg dikecam, mlh mengancam diri sendiri.. Bkar diri, jahit mulut, mogok makan.. Lha mbok serentak boikot pajak ato tarik tabungan.. Eh,iyo ding, paling yo pengangguran, radue duit nggo pajak kro nabung” (hhhaa.. cukup solutif, karena dg serentak boikot pajak dan tarik tabungan, kebayang apa yang bakal terjadi????)
“Wuuszh jogja dgn kecepatan dewa!!” (ra mutu)
“Alasanq memilih mendalami aliran impressionis adlh lebih mudah dicacati scr fisik: kotor,raine koyo seng, klambine koyo watu,sikile semper,cebol,lakange gathuk,rupane marwoto, dan sebagainya” (curhat penggambar. Labil)
“Sepengetahuanku, graph=gambar, lha kok sekolah graphic design raiso nggambar i pye??” (nih, wajib didiskusikan pada akademisi di jurusan dkv/desgraf)
Yang saya kasih bold-line merah itu yang sadis-sadis. Yang biru itu yan grada sadis, yang ijo itu, ih, apa deeeh… (khas status fb yang emang nggak penting). Mari kita bahas satu-satu.
Saya paling suka bagian ini, “Sejauh ini semuanya kuconfirm, sampai mereka satu persatu meremove gara2 statusku..dyarr”. Hhhhaaaa… saya juga kebayang betapa nyebelinnya status saya. Saya jadi keinget obrolan sambil nunggu tambal ban sama Leila, kawan saya, dia tanya ke saya, apakah saya beberapa hari itu galau, karena saya banyak update status. Hhhaa.. jreng-jreng-jreng. “Nggak tahu, kayaknya iya,” jawab saya random. Kan update saya pada hari-hari itu padahal tentang twilight breaking dawn yang entah kenapa seakan begitu penting bagi kehidupan kita, tentang jenong saya (ini saya ikut2an model perkenalan stand-up comedy i loh… nggak apa-apa), dan air kostan yang mati. Hhaa. Leila si nggak masalah sama update saya, dia juga cuma becanda-becanda.
Nah, masalahnya adalah, katanya nih yah, ada teman dia waktu dia bilang “iki koncoku update akeh men, Menuhin timeline (ini saya maksudnya)…”. Adek kostnya langsung menuduh aku “pasti anaknya nyebelin yah mbak…”. Jreng-jreng. Leila menjawab (ini nggak tahu, dia bohong nggak di depan aku.. :p), “Ya, nggak juga sih…”. Nah, apakah orang yang sering update facebook itu cendrung menyebalkan????????????????????????????????????? entahlah. Cuma hatimu yang tahu, temenmu itu menyebalkan atau enggak, karena saya yakin tiap orang menyebalkan dan menyenangkan sekaligus. Tapi saya juga keinget, kalau saya sempat meremove banyak orang yang tidak saya kenal dan meremove teman sma saya yang update status: “pusing”, “panas”, “nggak enak”, “kepedasan”, “gerah”, “pacarku nyebelin”, “aku diselingkuhin”. Ck, ck, ck. Entahlah. Status fb saya juga cukup nyebelin kayaknya. Hhhaaa. Saya siap di remove deh. J
Kembali ke mas Baji, dia bisa gitu ngomentarin kita yang terlampau sering berdoa di facebook. Dia sinis dengan kata-kata “ya Allah” yang terlalu banyak di facebook, dan sepertinya cukup kesal. Dan kekesalan lain tentang dunianya, dunia gambar. Yaitu tentang anak-anak desain grafis yang nggak bisa gambar. Ini juga pernah saya obrolin panjang sama dua teman saya anak DKV, yang satu emang jago gambar yang satu nggak jago gambar. Keduanya banyak bebeda pendapat, tapi keduanya punya satu pendapat sama bahwa kini,  DKV kini telah menjadi jurusan “keren”, dimana mahasiswanya kebanyakan hanya mengejar kata “keren”. Perbandingan sederhana: angakatan 2005 dan 2006 (angkatannya Baji dan Adi teman saya) hanya berjumlah 60an mahasiswa tapi bagi mereka karyanya bagus. Sedangkan angkatan 2007 ke bawah… menjadi ratusan mahasiswa. Tapi, e, tapiiii… bagi dua teman saya waktu itu (yang satu anak D3 DKV), kebanyakan teman-temannya cuma gitu-gitu aja karyanya. Istilahe “ngedit foto ben rodo cerah tok wae ki wes cukup…”. Kejam ya.
Ah, saya ngapain si sok2 penting gini. Tapi mas Baji emang keren, kecuali dia belum lulus –lulus si. Pokoknya mah. Mas Baji, you are my facebook hero..
Cling. Cling. Cling.
#salam buat mbak Mila yah… :)

1 comment: