Saturday, April 23, 2011

... Tentang Jerapah dan Anak Penjaga Kebun Binatang

Are you my lady, are you? – The Zookeeper’s Boy (Mew)
Dua teman yang saya kenal gila MEW. Sayangnya, mereka sepertinya tidak nonton waktu MEW betandang ke Surabaya beberapa bulan lalu. Lagu pertama MEW yang saya dengar ya The Zookeeper’s Boy. Tadinya saya biasa saja, tapi setelah mendengar melodi di intro ketika si vocalis (entah siapalah namanya ), mulai bersuara galau, “Are you my lady, are you?”, saya jatuh hati. Beneran.
Maka saya mendengarnya lagi. Dan ternyata ia bercerita tentang Jerapah. “Tall just like a giraffe/You have to climb to find its head,” setidaknya lirik ini yang begitu mengena bagi saya. Bukan tentang Jerapah dalam artian hewan berlehar panjang dan bertotol yang sebenarnya, tapi tentang berusaha melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu.
Teman saya yang satu menjelaskan, bukan hanya tentang Jerapah, tapi juga tentang burung Ostrich, tentang angin topan, dan tentang jatuh hati pada seorang perempuan. Ah, betapa semuanya begitu indah, bahkan jatuh cinta pun bisa diasosiasikan dengan Jerapah.  Teman saya yang satunya lagi, yang dengan ikhlas hati memberikan lima album MEW, langsung bilang, “tentang anaknya penjaga kebun binatang Di,” jelasnya waktu saya bertanya dengan polos, “ini lagu tentang Jerapah?”
Kembali ke The Zookeeper’s Boy, satu lagi pada paragraf-paragraf terakhir, “Zookeeper hear me out/How dare you go?/ Cold in the rain//.” Saya sensitif. Seperti bertanya pada diri saya sendiri. Mempertanyakan, seberapa tinggi kepala Jerapah yang harus saya raih? Seberapa berani saya menerobos hujan?
Saya mempertanyakannya. Seberapa mampu saya melakukan sesuatu yang saya inginkan? Seberapa mampu saya membuat keputusan? Seberapa mampu saya memilih untuk diri saya sendiri? Ah, saya sentimentil sekali. Saya berasa apa aja…
So, are you my lady, are you?

No comments:

Post a Comment