Wednesday, August 10, 2011

...selamat pagi


Saya jatuh cinta dan lebih bahagia.

Pada lagu-lagu yang tanpa sengaja membangunkan saya di pagi hari dari radio di kamar saya. Pagi hari yang akan menjadi sedikit lebih sempurna, jika kamu dibangunkan oleh suara Afgan atau Chris Martin, atau beberapa lagu yang menghentak dengan tepat. Membangunkan tanpa memaksa jantung bekerja cepat dan mengirim sinyal terpaksa ke otak.

Nyatanya, saya sering bangun lebih pagi dan mood lebih bagus karena lagu-lagu dari radio itu. Kebiasaan buruk sedari kecil dengan tidak mematikan radio di malam hari, memberi manfaat bagus untuk membangunkan saya di pagi hari. Terlebih sekarang, ketika tidak ada suara ketukan pintu yang membangunkan. Jadilah Afgan atau beberapa orang lain yang membangunkan saya. Gila, Afgan loh. Afgan bilang, “Wajahmuu mengalihkan duniakuu…” di pagi hari. What a perfect day, uh?

Frekuensi radio saya ada di glombang yang sama. Jika Adia mengantarkan tidur saya di sekitaran jam sebelas hingga dua belas malam. Sambil nglamun nglihatin atap kamar, dengerin gemericik air dari tandon air di atas atap kamar, sambil ngetuk-ngetuk tembok ke kost sebelah (kost cowok loh.. J), atau sekedar mengetik sms yang tidak begitu penting, saya akan tertidur dengan sendirinya.

Lalu, sekitaran jam lima pagi, krusek, krusek, krusek, krusek, radio saya mulai berbunyi. Terkutuklah saya yang justru tidak mendengar suara adzan, padahal masjid besar ada di sebrang kost. Sekitar seratus meter dari kamar saya.

Saya akan sedikit terbangun entah di lagu apa yang terdengar sekilas-sekilas dan mendengar Panda teriak, “Selamaaat paggiii….” Baru di beberapa lagu yang oleh otak saya bisa dicerna dan dirasa bagus, badan saya dengan sendirinya terbangun dan mengeraskan volume radio. Mulailah saya senyum-senyum sendiri sambil ikut bernyanyi, bercermin, tersenyum-senyum lagi, lalu ke kamar mandi.

Lalu hidup saya bermula. Jam berapapun saya bangun. Itulah kenapa? Saya cinta radio. Dan lagu-lagu dari radio.

Tentang lagu-lagu yang saya dengarkan di pagi hari itu. Biasanya adalah memang lagu-lagu yang masuk playlist bersemangat atau sedikit ngebeat dan membuat badan nari-nari sendiri. Karena itu gelombang radio saya berhenti di satu radio yang memutar lagu-lagu top 40, lagu-lagunya tak mengecewakan. Hampir 90% lagu yang diputar cukup masuk akal dengan suasana pagi, yang jika salah lagu, bisa hancur itu pagi. Yang sama dengan bisa hancur sampai malamnya.

Misalnya nih ya, saya pertama kali ngeh, kalau lagu Gadis Genit-nya Vidi Aldiano itu lucu, ya gara-gara saya dibangunin itu lagu. Padahal, sebelumnya, saya ngrasa itu lagu nggak banget. Opo toh? “Gadis genit, lenggokan pinggulmu sejenak. Ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang”. Begitupun lagunya Vierra yang baru itu, yang ingin menyatakan cinta itu. Aduh, maaf, saya nggak tahu judulnya. Atau beberapa lagu lain, yang mungkin kalau saya dengar di siang hari bakal biasa saja, tapi kalau didengar baru bangun tidur, itu menjadi lagu yang luar biasa.

Atau saya yang jadi ngikutin gaya shuffle dance, lagu Party Rock Anthem-nya LMFAO ft. Lauren Bennett&GoonRock. Maka dengan gerakin kaki ke kanan-ke kiri-ke depan-ke balakang (kayak gadis genitnya Vidi) selama kurang lebih empat menit, saya akan berkeringat di pagi hari. For sure, saya biasanya rada-rada aneh dengerin lagu-lagu seperti itu. Tapi, saya langsung jatuh cinta begitu denger mereka bilang, “Everyday I’m shufflin’…!”

Atau ketika, pagi tadi, Adam Lanvin (nggak bareng Maroon5) berucap, “my heart's a stereo. it beats for your, so listen close. hear my thoughts in every note. Woo..ooo… Make me your radio. turn me up when you feel low. this melody was meant for you. just sing along to my stereo… Oo.. oo…”. Aih, God. Asem, ini liriknya kok oke banget ya…

Atau ketika Yolanda Be Cool bilang, “Pa pa l' Americano. Fa fa l' Americano. Whisky soda e rockenroll. Whisky soda e rockenroll. Whisky soda e rockenroll,” diiringi musik berasa latino terus bikin pengen nari-nari flamenco. Walaupun nggak ngerti juga itu ngomongin apa, whisky, soda, dan rock n roll kah?? But yeah, we’re not speak Americano!

Setidaknya itu cuma tiga lagu diantara banyak lagu yang bikin saya jatuh cinta sama musik yang bikin pengen cepet-cepet berumur 21. Terus masuk club deh. Terus ber-pa pa l’ Americano.  Ups.

Dan tentunya, beberapa di antara manusia-manusia entahlah yang dapat mukjizat dari entahlah yang bisa menciptakan lagu-lagu entahlah, yang karena entahlah, bisa membuat hari saya menjadi entahlah. Atau beberapa orang di sebuah radio entahlah, yang entah bangun jam berapa, demi saya dan banyak orang lainnya yang entahlah, dan membangunkan kami dan saya juga. Dan mereka dengan sense yang entahlah, membuat playlist yang luar biasa. Atau kalimat-kalimat yang tidak terlalu penting tapi berpengaruh ke hidup saya yang entahlah hari itu.

Luar biasa. Seperti saya sering menyesal kalau bangun jam 9. Dan Panda sudah beres siaran. Dan habislah playlist pagi dari radio itu. Dan nyalalah playlist “Selamat Pagi Juwita… :-)” buatan saya sendiri, maka saya siap menjalani hari. Sedikit lebih siap menjalani hari.

…selamat pagi.

No comments:

Post a Comment