Monday, July 11, 2011

...skripsi


“Kita tuh, kuliah, main-main dibayarin orangtua. Ayok, cepet selesai.” Kata salah satu sahabat saya ketika kita makan berdua. 
 
Kita galau skripsi. Dia jugalah yang memberikan saya pemahaman tentang galau. Sebuah kata yang sedang ngetren. Hingga akhirnya saya paham apa itu galau, yaitu ketika kita sadar harus nglakuin apa, tapi nggak bisa. Semacam terhenti entah dimana.

Ini bukan tentang galau. Tapi tentang segeral selesai kuliah.

Iya. Saya setuju dengan teman saya itu. Kita bermain-main dan terus dibayarin. Giman nggak. Di tugas saya itu, kita seminggu di kota ini, ke kota ini, nggarap ini, kumpul di sini-di sana, hunting ini, riset itu, yang walaupun itu bagian dari kuliah. Tapi berasa piknik.

Bukan demi apa. Saya kira setiap orang punya terget pribadi masing-masing. Yah, kebetulan saja, kita berdua tergetnya bisa segera mengerjakan skripsi itu secepatnya. Walaupun kita sama-sama galau. Tahu harus ngapain, tapi nggak bisa. Tepatnya, semacam ada yang membuat kita sulit mengerjakannya…

Kita ngakak keras banter-banter. 

Jadi. Kata kita si,  “Ayok, cepet selesai!”

No comments:

Post a Comment