Thursday, January 31, 2013

...di antara doa



Apa yang paling seseorang ingat ketika bertemu seseorang lainnya?
Mengenal seseorang lainnya?
Mungkin, itu pulalah yang akan seseorang ingat ketika seseorang lainnya meninggal.

Maka, jangan pernah menangis di depan orang lain
Menangislah ketika malam tak lagi menyisakan sinarnya, dan kau sendirian terjaga di sana

Di antara gelap yang berjelaga
Di antara doa kepada tuhan yang tak bernama
Di antara senyap yang menyembuhkan tiap inci luka
Di antara pagi yang tak pernah malu menyapa dunia

Dan kau tahu,
Tak ada orang yang ingin dikenang karena luka-lukanya
Setidaknya aku.
Dan aku mau, kau pun begitu.

Tak menjadikan orang-orang iba
Lalu menuntunmu berjalan tanpa kau tahu kau akan dibawa ke mana
Tak menjadikan orang-orang turut berduka
Meneteskan air mata yang lebih banyak dari kita hanya untuk terlihat ikut merasa padahal kita sama sekali tak membutuhkannya

Lalu menjadikanmu lupa, tiap jalan memang sepantasnya menyimpan luka
Menjadikanmu lupa, bahwa tak ada orang bernasib persis sama
Menjadikanmu lupa, ada rumah kecil menunggumu di ujung sana

Kau hanya perlu berjalan perlahan
Biar setiap orang mengenangmu dengan caranya yang biasa

Bukan kau yang selalu tertawa
Tapi juga bukan kau yang menyimpan luka

No comments:

Post a Comment