Monday, June 27, 2011

... ketukan tengah malam


dia
yang mengetuk dengan sebuah ketukan-ketukan kecil di tiap malam
semua
bermula dari ketukan di pagi buta
jika tak mau disebut dini hari
dan sebuah kewajiban
dan sebuah gangguan
dan sebuah perkenalan yang entah
dan sebuah entah
dan, dia terus mengetuk
tak hanya pada sebuah tembok yang entah oleh apa dihubungkan pada dunia yang entah juga
dan, dia masih mengetuk…
bahkan, hingga pada tembok yang paling entah…
saya membalas ketukannya
dia membalas ketukan saya
ketukan itu cukup diantara kita saja.
 *di kamar no.23
yang entah oleh apa, dihubungkan langsung dengan kamar no entah di kost sebelah. untuk Anggoro.

No comments:

Post a Comment