Friday, November 2, 2012

...travelling? Ciyus? Miap*plakkk!!!

Alasan sebenarnya, tentu karena saya tidak punya keberanian untuk bepergian sendiri. Dan lagi, tentu saja, saya tidak punya uang saku yang besar.

Ini adalah tentang bepergian ke suatu tempat. Atau mungkn banyak orang menyebutnya sbai travelling. Atau pula backpacking. Atau sekedar rekreasi dan piknik.

Dan setelahnya, saya tidak punya tujuan dan serentetan pertanyaan.

Atau tepatnya, saya selalu bertanya tentang apa yang akan saya lakukan selanjutnya di tempat, yang di sebut tempat tujuan itu. Saya tidak bisa berenang di laut, saya takut. Saya tidak kuat dingin atau kedinginan yang berlebih. Bagaimana kalau saya kesasar? Apa yang harus saya lakukan jika dijahati orang? Apakah ibu saya mengijinkan saya pergi? Bagaimana jika saya kehabisan ongkos? Bagaimana kalau saya sakit di tengah perjalanan? Dan lain-lainnya.

Ya, saya anak rumahan. Yang lebih senang tidur dan aktivitas kamar lainnya. Saya betah berhari-hari tidak keluar rumah.

Jika saya bepergian, apa saya harus belanja barang-barang kesukaan arau khas daerah itu untuk semua orang? Demi patut dan dikenang pernah ke satu daerah manaaaa gitu. Apa saya juga harus melakukannya seminggu berturut-turut atau lebih biar punya pegalaman lengkap di satu tempat?

Sudahlah.

Tidur saja di kamar setelah capek bekerja yang sebenarnya hanya menghayal.

Memutar kembali dvd serial favorit atau sebelumnya menyempatkan ke abang dvd bajakan. Membeli buah-buahan dan es krim vanilla. Membaca buku yang belum sempat dibuka. Menyelesaikan tulisan yang menggantung.

Ah, tidak.

Minggu ini saya harus mengenal satu tempat baru.

Dan ini yang terjadi tiap menjelang akhir pekan.

Meski akhirnya terkalahkan oleh dvd, buku, tidur, atau malah pekerjaan tambahan.

Karena bukan hal mudah untuk megumpulkan sekian juta rupiah untuk terbang ke Raja Ampat atau Tibet. Saya memulainya dengan membiasakan diri berani bepergian sendiri dan mengenal tempat-tempat baru. Jika mungkin satu hari nanti saya akan sampai di benua antah barantah, saya tak lagi ketakutan dan pusing dengan serentetan pertanyaan yang saya tidak tahu jawabnya. Semoga.

Not a travelling. Not a backpacking. It's knowing.

No comments:

Post a Comment