Saturday, November 17, 2012

...not so serious







Kota ini di akhir pekan panjang adalah surga bagi mereka yang sehari sebelumnya merutuki jalanan sempit yang harus memaksa kendaraan roda empat bermain ular-ularan. Membuat garis panjang mengikuti kelokan jalannya.

Tapi mungkin, bukan surga bagi seorang supir taksi. Mungkin.

Terlebih bagi orang yang belum begitu mengenal garis-garis jalan yang saling berhubungan satu sama lain. Kita akan diajaknya memutari kota itu sampai kita tak bisa berkata apa pun. Kontemplasi panjang yang tak enak untuk diutarakan.

Ah, sudahlah.
Mungkin saya tidak akan naik taksi dulu seminggu ini. 

Biar bagaimanapun, akan selalu ada trauma dan kesan mendalam akan sebuah kekecewaan. Sekaligus pelajaran, kalau mau mengambil hal positifnya. Ah tapi, jalanan di sini benar-benar seperti benang kusut saling bertaut. Neraka bagi mereka yang diburu waktu tapi diajak keliling kota oleh sang supir taksi. 

Blue Bird Taxi didn’t come to rescue me.

No comments:

Post a Comment