Wednesday, May 11, 2011

...apel

Benar Adam diusir dari surga karena buah apel? Benar kah? Jika iya. Biar saya makan buah apel.


Seperti buah lainnya. Ada saja yang tidak manis. Tidak selamanya apel itu manis. Saya terlalu manja dan tidak menerima kenyataan bahwa, apel bisa saja menjadi masam, atau bahkan pahit. Apel bisa saja membuat keracunan dan lidah kelu karena getah manisnya. Apel bisa saja membunuh. Saya.
Ah, tapi saya terlalu sering menemukan apel manis. Ketika kulit merah berkilaunya begitu empuk dikunyah. Manis di lidah. Dan segar ketika ditelan. Saya hanya ingat tentang sebuah apel yang sempurna. Saya kangen. Saya ingin makan apel.
Saya percaya apel sempurna menjadi apa saja. Menjadi selai, jus, pie, bahkan rujak ulek. Saya tahu apel bisa saja masam. Tapi rasanya cuma manis bagi saya. Seperti saya bilang. Saya sedang di surga. Saya makan apel. Dan saya tidak segera diusir.
Saya curiga, dulu Adam bukan memakan buah apel.

No comments:

Post a Comment