"Hai Mer...," teriak suara di balik telepon.
"Oke hai, Desi ni ya? Desi?" Jawab si Mer ini.
"Iya Mer...," si penelepon ternyata bernama Desi.
"Oke Desi, jadi Desi mau kasih surprisenya ke siapa nih Des?"
"Em, ke temen aku Mer, jadi dia ulangtahun hari ini..."
"Oke, jadi temen kamu ulangtahun yah?Dan, temen kamu namanya siapa nih Des?"
"Em, namanya Banu. Em, sebenernya nggak temen juga si, Mer..."
"Oke, Desi, jadi Banu ini siapa dong? Gebetan yaaah?" Mer meledek.
"Hhhi..." Desi hanya mengikik.
"Em, jadi, sobat muda, tadi Desi kirim email ke kita nih, mau bikin surprise buat, Banu ini, yang hari ini dia ulangtahun ke-25, bener Desi?"
"Yes..."
"Oke Desy, mungkin bisa diceritain Surprise Scenario kamu?" Tanya Mer ramah.
"Iya, jadi Banu ini temennya temen aku, tapi kita udah sering ketemu dan jalan bareng juga, dan hari ini dia ulangtahun, jadi aku pengen kasih kejutan aja, dengan ngucapin selamat di sini, gituuu..."
"Okai, Desi, cuma ngucapin selamat kah?" Goda Mer lagi.
"Em...iya, ngucain selamat aja, dan kasih doa lah..."
"Yakin nih?" Mer lanjut menggoda.
"Hhhha...."
"Kok malah ketawa?"
"Apaa yaaah?"
"Is there something special between you and Banu, maybe?"
"Ahahahaaaaaa"
"Oke, dan lu ketawa."
"Aaah, Mer...."
"Nggak, ya kan sapa tahu akan ada pesan lagi yang pengen kami sampein darling..."
"Hhhha, itu aja Mer..."
"Alright, agen Secret Surprise akan ngehubungi Banu sesuai nonor yang kamu cantumin di email, dan, anyway, Banu kira-kira udah bangun belum pagi ini?"
"Nggak tahu sih, kayaknya si belum, soalnya dia kan freelencer, jadi kayaknya bangunnua agak siang..."
"Oke deh, okke Desi, udah tersambung nih, sementara kamu off line dulu yah..."
"Tuuut....tuuut...he, hallo?" Suara seorang perempuan menjawab di balik telepon.
"Hallo, ini benar nomer Banu kah?" Tanya Mer sopan.
"Iya, benar. Tapi Banunya lagi di kamar mandi, ini dari siapa ya? Biar nanti saya sampein ke Banu?" Jawab perempuan di balik telepon.
"Em, ini saya Mer, mau tanya-tanya, saya ada project baru. Oia, maaf, sebelumnya, sekarang saya berbicara dengan siapa ya?"
"Oh, saya Cintia. Saya istri Banu"
Mer menarik nafas.
Produser di belakangnya berbicara dengan Desi.
"Des, gimana?"
Desi diam.
Mer berpandang-pandangan dengan produsernya.
"Oke Cintia, biar nanti saya telepon lagi ya, setengah jaman lagi mungkin?" Mer masih menahan nafasnya.
"Oke nanti saya sampein" jawab Cintia sebelum hubungan telepon terputus.
Si produser juga telah kehilangan telepon Desi, sang klien.
Mer kembali ke microfonnya.
"Oke sobat muda, seems like we are shock, isnt it? Hhhaaa...but its okai. Karena pagi memang selalu butuh kejutan, dan tiap hari harus dimulai dengan cerita-cerita mengejutkan. Nggak lucu kan, kalau tiap pagi kita kena macet dan nggak ada kejutannya? Then here we are, make your secret surprise. Buat kamu yang selalau suka surprise di pagi hari, Pumped Up Kicks by Foster The People, to kicks you, hei sleepyhead! Yuk ah semangat pagi ini!"
Mer saling berpandangan dengan produsernya. Menatap layar monitor dan membaca kembali email dari penelopin pertama dua jam lalu:
From: desi_marinasari@gmail.com
Subject: Secret Surprise
Hai Mer dan geng secret surprise, ak pengen kasih surprise buat, em, gebetan aku, Banu. Selain ngucapin selamat ultah, aku juga mau bilang kalau aku suka sama dia. Kita udah sering banget jalan bareng dan aku pengen jujur aja sih sama Banu ini. Oke Mer, help me...
Ini nomer Banu 0812315211333
Cheerss!!
Desi
Musik masih mengalun pelan. Mer dan gengnya di studio masih harus banyak-banyak minum air putih. Telepon berbunyi. Mer mengangkatnya.
"Halo Suaramuda" sapa Mer.
"Hah?"
"Halo?"
"Suaramuda? Radio Suaramuda?"
"Iya, ini siapakah? Mau request lagu mungkin?"
"O, enggak. Tadi nomer ini telpon saya, katanya ada project. Emang Suaramuda mau bikin project apa nih?"
"Ini dengan?"
"Banu"
Mer buru-buru minim segelas air lagi.
No comments:
Post a Comment