Siang
ini bikin iri.
Membuka
facebook, dan tanpa sengaja menemukan satu update album seorang teman dengan
judul “My Luck Diary (Rewards from Social Media)”. Hah? What the…??
Beneran
nih?
Saya
jadi keinget dua kawan baik saya, si Maman dan Dhimas. Di mana dia memenangkan
smartphone keluaran terbaru (kala itu) dari ajang lomba foto di mana
teman-teman di facebook harus memberikan dukungan lewat button “LIKE” di
facebook. Tentu ada tema dan batas waktu tertentu dari lomba itu. Dan,
beruntunglah kedua kawan itu. Mereka memenangkan hadiahnya.
Tapi
sepertinya belum ada cerita lagi tentang kemenangan-kemenangan indah di
facebook atau social media lain di sekitar kawan-kawan dekat saya.
Sampai
siang ini.
Serius.
Ini bikin saya iri.
Sebelumnya,
sepertinya saya bukan orang yang cukup percaya diri untuk memenangkan undian
berhadiah. Aduh, boro-boro menang undian. Menang kompetisi aja nggak pernah,
aduh, saya mah bisa apa? Apalagi untuk sabar dan bersemangat ikut undian. Belum
lagi kalau pesertanya banyak. Bagi saya, hadiah langsung semacam goodybag lucu
pas beli pembalut di supermarket atau totebag pas beli majalah terasa lebih pas
buat saya (walaupun saya menyadari sepenuhnya, ada harga tambahan yang harus
dibayarkan). Karena, tidak lain tidak bukan, ya itu tadi, saya tidak cukup
percaya diri untuk merasa akan beruntung memenangkan undian. Kayaknya, niat
menangin undian yang pernah saya lakukan adalah: mengirimkan kupon undian di
majalah Gogirl! untuk memenangkan tiket gratis Java Jazz (tiket all stage-all
day), waku Jason Mraz main di Java Jazz th 2008 atau 2009 atau 2010, saya lupa.
Dan, tentu saja, saya tidak beruntung.
Bahkan
saya percaya, banyak juga yang nggak beruntung ketika mengikuti kegiatan
undian-undian berhadiah.
Terkecuali:
Lintang. Sang kawan si pemilik album “My Luck Diary (Rewards from Social Media)”
Mulai
dari kaos, alat-alat tulis, tas, pulsa senilai satu juta rupiah, kopi, voucher,
cd albumnya Abdul and The Coffee Theory, permen, pasta gigi, kosmetik, sampe,
ini yang paling bikin pengen ikutan undian berhadiah: laptop dan tablet.
Aish.
Tiba-tiba
saya ngerasa kalau: ikut undian itu bukan sekedar masalah “luck”, tapi juga
semangat “spirit”.
Kenapa,
saya percaya Lintang mengikutinya dengan niat. Itulah kenapa dia memenangkan begitu
banyak undian itu. (sayangnya, saya belum punya kesempatan ngobrol panjang sama
dia tentang cerita-cerita dari pengalaman uniknya ini).
Lalu,
saya bilang ke diri saya sendiri, meski iri, sebenernya saya nggak berhak iri.
Gini
deh, seperti banyaknya promo-promo yang banyak banget di luar sana. Sebegitu
banyaknya pulalah undian-undian di luar sana buat dimenangkan. Kenapa saya
nggak mencoba ikut dan mengikuti step-stepnya? Itulah kenapa saya nggak punya
kesempatan menangin beragaaaam hadiah itu…
Dan,
ketika Lintang mengikuti step-stepnya dari awal, yang kadang nggak gampang, dia
berarti punya kesempatan buat memenangkan hadiahnya. And yeah, she does.
Selamat
Lintaaaang…:)))
Tapi,
sesungguhnya, yang paling membuka mata saya adalah kalimat ini: “m
Diah sebelumnya thanks ya, ga nyangka sampe dijadiin inspirasi buat ditulis di blog..
ReplyDeleteBener, awalnya aja aku ga yakin bisa ngedapetin semua ini. Awalnya cuma iseng ikutan kuis di Facebook punya Indosat Purwokerto, yang hadiahnya cuman pulsa 5ribu.
Lama-lama semakin ngerti celah-celah event kaya gini. Bener kata kamu, banyak banget kok produk yang berlomba-lomba memasarkan produknya di media sosial.. Hampir semua brand ada di sini, dan mengadakan promosi besar-besaran.
Sekarang ini, promosi di media sosial, jauh lebih murah dibanding belanja iklan di televisi. Jadi coba cek-cek brand yang kamu suka, dan rata-rata lagi ada eventnya kok..
Ayo cemungudhhh mencoba ;)
gimana nggak menginspirasi ntang, kalo kamu sekali dua kali dapet hadianya mah biasa aja. tapi, ini, wauuuuwww....
ReplyDeletee, apa aja celah2-nya? ups...
hha, iya deh, abis ini coba buka2 page produk2.... :D