Our day will come (Our day will come)
And we'll have everything
We'll share the joy
Falling in love can bring
No one can tell me
That I'm too young to know
I love you so
And you love me
Our day will come (Our day will come)
If we just wait a while
No tears for us
Think love and wear a smile
Our dreams are meant to be
Because we'll always stay
In love this way
Our day will come
---- Our Day Will Come by Amy Winehouse
akar dan pohon. (gambar jelas dari google) |
Amy
Winehouse meninggal di usia 27 tahun. Angka keramat bagi orang hebat katanya. Bagi
musisi kebanyakan sepertinya. Baca di salah satu blog kawan yang suka banget
musik rock dan turunannya, Jim Morrison dan Kurt Cobain juga meninggal di usia
yang sama. Ketiganya bisa dibilang legenda, dalam dunia musik tentunya. Selain
besar bersama The Doors dan metal, Jim juga legenda tersendiri. Sebelum
mengenal namanya tanpa tertukar dengan pelantun “You Give Me Something”, James
Morrison, saya sudah mengenal wajahnya dalam rambut ikal sebahu, top less, dan
jins agak mlorot. Begitupun Cobain, saya tak tahulah lagu-lagu Nirvana apa
saja, tapi Cobain pun adalah legenda. Selain album-album yang menjadi ‘terbaik
sepanjang masa’, kita akan mengenang laki-laki Amerika, dengan boots, jins
belel, dan kemeja flannel. Jangan heran jika para pecinta musik yang sudah lama
meniru gaya Cobain dengan kemeja kotak-kotaknya agak sakit hati dan rela
melepasnya demi tidak dianggap sebagai pendukung fanatik salah satu gubernur
terpilih. Hingga kemudian identitas itu dijiplak habis-habisan dan seakan-akan
menjadi milik salah satu partai di negeri ini. Dan Amy Winehouse. Seandainya dia
masih hidup, barangkali Gaga tidak akan segila ini. Mungkin. Atau barangkali
juga “21” tidak menjadi album terbaik grammy tahun kemarin. Taylor Swift tidak
perlu kesulitan membopong piala yang terlalu banyak juga. Mungkin. Entahlah.
Saya sedang
memikirkan untuk menulis sesuatu sebagai catatan penting setahun ini, ketika
playlist saya yang random itu sampai di nomor cantik yang saya kutip di atas. “Our
Day Will Come” merupakan rework dari salah satu lagu reggae dari Ruby & the
Romantics 60's Doo Wop Song, yang saya kenal lewat suara Amy Winehouse. Iya,
ada versi yang dinyanyiin Jammie Cullum juga soalnya.
Akan datang
hari ketika kita meninggal saudara-saudara.
Itu yang
saya pikirkan pertama kali ketika mendengar lagu itu, dan menyadari nona
Winehouse yang meninggal beberapa tahun lalu yang membawakannya.
Dan pula,
mengenang semua bintang besar itu. Ya, bintang besar, bahkan kita yang tidak
tahu bagaiamana hebatnya mereka juga sudah yakin kalau mereka hebat hanya
karena mendengar namanya. Sepertinya mereka mampu meraih apa yang mereka
inginkan. Meski sepertinya mereka mendapatkan lebih dari yang mereka harapkan
sebelumnya.
Membuat saya
yakin. There will come a day when we have nothing left to say, (kok jadi
Weezer?). When we have everything. When we have our dreams. Maybe we
have it by now.
We had, we have, and we will always…
Hanya saja,
mungkin kita kurang bersyukur. Ehm, saya tepatnya.
Tadinya saya
akan melakukan sesuatu yang tidak akan saya lupakan selamanya dengan pergi ke
suatu tempat baru dan menghilang dua atau tiga hari. Ya, saya akan bolos kerja
hari Senin-nya, memanfaatkan jatah ganti hari karena shooting beberapa waktu
lalu spesial untuk hari spesial saya.
Siapa yang
bisa kasih kado yang paling kita mau, selain kita sendiri yang tau apa yang
paling kita inginkan? Saya tahu apa yang saya inginkan. Sesuatu yang baru. Sesuatu
yang bisa membuat saya mengerti. Setidaknya untuk saat ini.
Ternyata
Tuhan lebih tahu apa yang saya mau.
Tawaran “minggat”
sejenak datang tiba-tiba, sesuai dengan yang saya rencanakan sebelumnya. Tentu saja
saya pergi.
Dan, benar.
Saya kembali dengan sesuatu yang, seperti yang saya inginkan.
Saya mengambil
istilah kemarin dengan, “menguatkan akar”.
Kita tahu,
betapa pentingnya akar bagi hidupnya sebatang pohon atau tanaman, bahkan
rumput, bahkan jamur.
Akar yang
menguatkan pohon, sehingga satu pohon mampu tumbuh setinggi mungkin. Ketika pohon
terus tumbuh ke atas dan memperbanyak dahannya, akar semakin dalam menancap ke
dalam tanah. Akar mencari sumber air, menyimpannya, agar pohon tetap hidup,
bahkan ketika kemarau panjang menyerang. Terus menancap kuat, bahkan ketika
banjir besar datang.
Akar membantu
pohon tetap mengenal tanah yang sejak awal memberi hidup, meski pohon sudah
lama berkawan dengan elang dan awan. Meski pucuk daun telah mampu melihat
seluruh dunia, akar selalu mampu membuatnya mengingat kisah bagaimana ia
menjadi besar. Tumbuh dari batang kurus dan kering hingga berdaun hijau,
berbunga, berbiji, dan berbuah. Bahkan akar akan tetap menancap jikalah batang
sudah terlalu besar lalu ditebang orang, dan sisa akar akan menumbuhkan
kuncup-kuncup baru. Dan akar. Akar yang besar dan kuat itu mencari sumber
hidup, mineral, vitamin, dan lain-lain dari mana saja.
Seperti kita
akan dipaksa dengan halus untuk mengenal kembali akar dari masing-masing pohon
hidup kita di mana saja. Termasuk dari 48 jam perjalanan panjang. Dari cerita
singkat masa muda seseorang. Bahkan dari cermin tua di sebuah kamar.
Saya sudah
dua puluh dua sekarang. Apa lagi yang saya cari? Banyak. Apa saja yang sudah saya
miliki? Banyak. Apa saja yang belum saya miliki? Lebih banyak lagi. Apa yang
belum saya miliki itu jika saya miliki akan membuat daftar ‘apa yang belum saya
miliki’ akan berkurang? Barangkali. Kenapa saya jadi seperti Mario Teguh? Kebanyakan
bikin kalimat promonya buat hari Minggu.
Mungkin saya
hanya menginjak usia 27 tahun dengan satu karya hebat yang dikenal dunia. Tapi semoga
tidak. Orang-orang selalu berdoa panjang umur, semoga Tuhan mendengar dan
mengabulkannya. Dan dari semua kebetulan yang terkadang terlalu ajaib ini, yang
kadang menyenangkan dan kadang juga menyedihkan, sepertinya kita hanya perlu
hidup dengan senyum dan menjalaninya dengan cinta. “Our dreams are meant to be,
because we'll always stay in love this way. Our day will come”
Man, ini
bullshit sekali! Benar! Benar-benar ala Mario Teguh! Meski dia benar, tapi
kadang saya ngrasa Mario Teguh sepertinya terlalu fokus pada masalah keuangan
dan jodoh. Mungkin doi harus lebih luas memberi motivasi. Atau saya yang
terlalu sempit memaknai ceramahnya? Sudahlah.
Saya percaya
di dunia ini ada mafia. Tapi pasti saya yang papa ini tidak mungkin terlibat adegan
kacrut macam di film karya Francis Coppola. Saya percaya di luar angkasa ada
alien atau makhluk hidup lainnya. Tapi mungkin saya tidak akan bertemu mereka,
saya orangnya tidak peka. Hidup ternyata tidak serumit itu. Saya hanya perlu
berhati-hati ketika menyebrang jalan. Meninggalkan ATM sebelum pergi nemenin
temen ke mall. Nabung untuk beli laptop baru. Berhenti makan makanan pedas, makan
dengan teratur, banyak makan buah, dan mengurangi mir ayam depan kantor agar
tidak ke dokter tiap bulan dengan berbagai macam alasan. Tidak menunda sholat
jika memang sempat. Mulai lari lagi, karena sudah beli kaos kaki baru. Serta jika
ingin lebih senang, mungkin sekarang bisa iseng-iseng lihat live music dari
band-band biasa tapi justru bisa main musik. Nongkrongin bang dvd bajakan tiap
minggu sore. Ke bioskop tiap Kamis malam. Dan minum yakult tiap hari.
Benar kan,
seperti akar yang mendapatkan energi dari mana saja. Asal mampu terus
mengingatnya, akan selalu ada energi di mana saja.
Doa untuk
semua yang saya cintai. Dan selalu mencintai saya. Kita semua akan baik-baik
saja.
seneng baca tulisannya Diyah itu karena..
ReplyDeletedari satu topik, bisa muncul berbagai macam topik yg baru; dari lirik Amy Winehouse, ke akar, hingga ke Yakult. meminjam istilah Syahrini, sesuatu sekali tulisannya.. :p
pemilihan katanya pun juga cerdas. gak asal2an.. hhe
oiya, lupa ngucapin selamat ulang tahun nih. klo gk keliru tgl 1 Desember kemarin kan?? selamat ulang tahun ya Diyah. moga2 segera menemukan dan mendapatkan apa2 yang telah lama diimpikan. Amin.
ngomong2.. selain 27 ada angka keramat yg lain lho. 20 Februari; ulang tahun musisi2 kawakan layaknya Kurt Cobain (Nirvana), Ian Brown (The Stone Roses), Rihanna, Julia Volkova (t.A.T.u). hehe #Ujung2nyaNarsis
oiya, klo gak keberatan, follow blgo terbaruku ya Diyah. lagi nyari follower nih. hehe
www.grabthatalbum.com
trims sebelum dan sesudahnya.
terimaksih mas Pondraaa... :)))
ReplyDeletedan tgl 20 itu tgl ultahmu kan. hhhmm...'__'
oia, aku udah follow mas, daaaan, kenapa cuma link dowlnload doang? kenapa g sekalian review dari mas pondra, itu pasti bakal kereeen bangettttzzz.. :))
haha.. tau aja nih tgl 20 itu apa maksudnya..
ReplyDeletetrims bangettttsss Diyah.. sudah follow blognya. :)
waduh.. klo direview satu persatu bisa capek donk.
mending langsung didengerin deh. :D
wah, sudah hampir ultah lagi nih?
ReplyDeletehha, kan bisa mas, dikasih review sangat pendeknya. tiga atau empat kalimat mungkin, :)
*maksa*
:D