Kertas
putih. Tanpa noda.
Ialah
kita ketika pertama terlahir di dunia, kata orang.
Tentu
saja kita lupa seperti apa rasanya air susu ibu yang putih bersih itu
Kemudian
kita berlari mengejar pelangi di satu hari
Bermain
lumpur di satu pagi
Mengejar
ombak di pantai dengan kaki telanjang dan membangun istana pasir
Membaca
warna
Mengeja
kata
Menggambar
dunia
Kita
menyebutnya masa kecil
Masa
ketika kita tak perlu menjadi siapapun
Masa
ketika kita tak perlu banyak berfikir dan merasa
Masa
ketika kita hanya perlu tertawa
Tanpa
kita pernah tahu,
Di
satu pagi berikutnya kita jatuh cinta
Pada
putihnya awan merekah
Pada
setangkup cahaya yang menjadikannya indah
Merah,
jingga, kuning,
Sinarnya
jernih
Putih
Bertempur
dengan biru langit di siang hari
Kemudian
kita belajar
Tentang
manusia
Tentang
dunia
Berjingkrak
mendengarkan musik
Tertawa
menonton film kartun
Terharu
melihat sepasang merpati berpelukan
Tanpa
kita pernah tahu,
Di
satu sore seorang ibu harus meneteskan air mata karena kita esok pagi kita tak
lagi bisa merasakan masakannya
Esok
kita akan berada entah di mana
Sebuah
rumah baru
Dengan
makanan instan dan segelas teh manis di warung sebelah
Atau
pizza yang diantarkan ketika lapar dan sudah terlalu malam
Berbagi
segala cerita dan yang kita punya dan yang bisa kita beri
Untuk
mereka sahabat sekaligus keluarga
Satu
tahun
Dua
tahun
Tiga
tahun
Empat
tahun
Lima
tahun
Ternyata
kita memiliki keluarga baru
Mereka
yang berbagi comment di dinding facebook
Berkicau
bersama dan menebar mention
Bergantian
membagi foto di akun instagram
Tanpa
kita pernah tahu,
Mengikuti
awan putih yang terus berarak di langit biru itu
Tanpa
kita sadari kita harus lebih jauh melangkahkan kaki
Mengingat
pesan seorang ibu di satu malam yang dingin
“Karena
suatu hari nanti kamu harus mandiri. Dari sekarang kamu harus berani. Inilah
hidup. Nikmati”
Dan
kita semakin dekat dengan mimpi yang kita amini
Berkarya
Membahagiakan
semua
Menjadi
diri sendiri
Berani
Menikmati
hidup
Tanpa
kita pernah tahu,
Inilah
salah satu mimpi itu
Memiliki
yang terbaik di antara begitu banyaknya pilihan yang ada
Mencipta
kebaikan untuk semua
Semangatnya
tentang ketenangan dan kebebasan
Seperti
awan putih yang berarak di langit biru
Bahwa
hidup adalah tentang menikmati
Dan
menjadi diri sendiri
Tanpa
kita pernah tahu,
Kita
adalah kita
Dan
saya adalah bagian dari kita
Sayalah
ia, yang mengejar pelangi sehabis hujan
Berlari
melawan ombak
Bermain
di kala kecil
Jatuh
cinta ketika sedikit lebih besar
Berani
belajar mandiri dan bersiap menjadi manusia
Seorang
ibu itu adalah ibu saya
Yang
meyakinkan saya bahwa saya bisa
Mendapatkan
semua mimpi yang turut ia amini
Sayalah
yang mengikuti irama awan
Mengalir seperti birunya air di tengah lautan
Seindah
warna dan garis Sony VAIO E14P
Seindah
ketenangan dan kebebasan yang terpancar
Sekali
lagi,
Untuk
menikmati hidup
Untuk
menjadi diri sendiri
Untuk
terus berkarya
Yes.
Because it’s
me.
Yes, she is
me.
Yes she is.
Yes.
* foto dari berbagai sumber
** post dibuat untuk mengikuti kontes untuk memenangkan Sony Vaio E14P dari Sony Indonesia dan Female Daily
*** wish me luck. o, o, o, ooo, lucky me... because its me... :)
No comments:
Post a Comment